“Bedah saraf itu sangat vital mengingat wilayah kerjanya mulai dari otak sampai tulang belakang yang merupakan organ utama yang sangat sensitif pada tubuh manusia. Bedah saraf juga ilmu yang sangat keren. Dan yang perlu dicatat kalau kita sudah terjun di dalamnya, mau tidak mau kita tidak boleh berhenti belajar dan terus meng update pengetahuan dari waktu ke waktu ilmu berkembang cepat termasuk tekhnologinya.”
Dokter alumni Universitas Airlangga Surabaya tahun 2003 ini memiliki antusiasme yang tinggi di bidang bedah saraf. Hal ini bisa dilihat dari rutinnya program yang diikuti oleh dr. Budi
- Spinal fellowship AO "Basic Surgical for Spine", Jakarta - Indonesia, 2011
- WFNS "Cadaveric Dissection for Skull Base Surgery", Surabaya - Indonesia, 2011
- Cadaver Dissection for Cervical Spine Surgery by Professor Ramani, Bandung - Indonesia, 2012
- Cadaver for Percutaneus Lumbar Pedicle Screw by Aesculap Spine Division, Jakarta - Indonesia, 2013
- “Anatomical Speciment,Microscopic and Endoscopy Approaches to The Skull Base, IRCAD, Strasbourg - France, 2013
- INCASIUM Spine Surgery by Professor Mehmet Zehlely (Turkey) 2014 and Prof Salman Sharrif (Pakistan), Bandung - Indonesia, 2014
- Training and Short Fellow to Learn ENDOSCOPIC MICRODISECTOMY Technique,
Bordeaux - France, 2014 - Training and Short Fellow on Degenerative Lumbal Spine Surgery and Correction of Scoliosis, Amiens - France, 2014
- Observation and Course about Spine Surgery in Institute de Rachis, Caen University Hospital - France, 2014
- Scoliosis Research Society/SRS course about spine deformity, Istanbul - Turkey, 2015
- Kuching Operative Spine Course, wong Cung Chek, Sarawak - Malaysia, 2015
- Scoliosis Research Society/SRS course about Spine Deformity - Hong Kong, 2016
- KOSC short course, Sarawak - Malaysia, 2017